9 Penyebab Ngorok secara Umum dan Cara Tepat Mengatasinya

9 Penyebab Ngorok secara Umum dan Cara Tepat Mengatasinya

XEOMEN - Mengorok alias ngorok ialah suara bising yang keluar aliran pernafasan saat tidur. Keadaan ini bisa dirasakan oleh siapa hingga condong dipandang tidak beresiko. Namun, pemicu tidur ngorok bisa juga mengisyaratkan ada keadaan klinis serius, seperti obstructive sleep apnea.

Bila Anda kadang-kadang mengorok, pasti ini bukanlah permasalahan yang serius dan kemungkinan cuma hanya mengganggu pasangan tidur saja.

Tetapi, bila mengorok jadi rutinitas teratur saat tidur, tidak saja jadwal tidur pasangan yang hendak terusik, kualitas tidur Anda juga dapat tidak optimal. 

Oleh karena itu, penting ketahui pemicu mengorok secara lengkap dalam artikel di bawah ini.

Kenapa sesorang bisa tidur ngorok?

Mengorok dapat terjadi saat Anda tidak bisa keluarkan udara secara bebas lewat hidung saat tidur. Ngorok disebabkan karena ada persempitan aliran udara disekitaran kerongkongan.

Saat Anda tidur, otot-otot di langit-langit mulut akan melembek atau santai. Lidah akan jatuh ke belakang dan aliran udara disekitaran kerongkongan akan menyempit.

Aliran udara yang menyempit mengakibatkan udara memberikan penekanan semakin besar agar tergerak ke luar. Penekanan besar berikut yang membuat aliran udara bergetar dan hasilkan suara keras yang mengusik.

Apa saja penyebab ngorok atau mendengkur?

Pria umumnya seringkali mengorok dibanding wanita. Ada banyak keadaan dan permasalahan kesehatan tertentu menjadi pemicu ngorok atau mengorok terjadi. Berikut pemicu ngorok atau mengorok secara lengkap.

1. Anatomi mulut

Salah satunya pemicu ngorok yang dirasakan sebagian orang ialah karena anatomi mulut yang dipunyai. Di mulut, ada satu jaringan yang menggantung ada berada di belakangnya dan ke arah kerongkongan atau dikenali juga dengan uvula.

Bila seorang mempunyai uvula terlampau panjang atau lunak, karena itu jalan napas di antara hidung dan kerongkongan semakin lebih sempit hingga bisa keluarkan suara bergetar saat udara melaluinya.

Beberapa keadaan lain, seperti amandel dan kelenjar gondok yang jadi membesar, bisa juga membuat seorang lebih gampang tidur mengorok.

Rekomendasi : 

2. Bentuk hidung

Wujud hidung ternyata dapat menjadi pemicu ngorok. Orang yang mempunyai susunan dinding tipis antara lubang hidung yang tidak tercipta dengan prima, karena itu peluang dia akan beresiko semakin tinggi untuk mengorok.

Hal sama bisa terjadi jika seorang alami cidera atau cedera pada hidung.

3. Masalah pernapasan


Permasalahan pernafasan, seperti hidung mampet karena flu, pilek, alergi, sinusitis, atau yang lain, dapat membuat Anda susah bernapas. Masalahnya saluran udara yang melalui aliran napas jadi terusik hingga jadi pemicu ngorok saat tidur.

Begitupun pada anak-anak, pemicu mengorok bisa disebabkan keadaan alergi, demam, sampai infeksi pada aliran pernafasan. Langkah menangani dengkuran karena hidung mampet dapat memakai beberapa obat bebas di apotek atau obat resep dokter.

4. Posisi tidur

9 Penyebab Ngorok secara Umum dan Cara Tepat Mengatasinya

Pemicu ngorok disebabkan karena sikap tidur, khususnya tidur terlentang, sebab bisa membuat suara mengorok jadi lebih keras. Hal itu bisa muncul karena gravitasi menarik jaringan disekitaran aliran napas ke bawah hingga membuat jalan napas jadi lebih sempit.

Sebuah hasil study dalam jurnal Sleep menunjukkan jika frekwensi dan intensif mengorok akan menyusut pada sebagian orang jika mengganti sikap tidur jadi miring, atau menimbun 2-3 bantal supaya status kepala semakin tinggi.

5. Berat badan berlebih (obesitas)

Orang yang mempunyai berat tubuh berlebihan alias kegemukan seringkali alami ngorok saat tidur. Hal itu karena kelebihan lemak yang ada dalam tubuh, ada yang bersusun pada aliran pernafasan atau di dasar lidah. Penimbunan ini dapat tekan aliran di kerongkongan saat tidur

Mengakibatkan, kekuatan otot untuk jaga jalur pernafasan supaya masih tetap terbuka jadi terusik dan membuat aliran pernafasan menyempit. Aliran pernafasan yang sempit membuat getaran yang terjadi pada tempat itu jadi lebih kuat.

Rekomendasi : 

Disamping itu, penimbunan lemak pada aliran pernafasan dapat memunculkan masalah pada orofaring (sisi dari kerongkongan) saat tidur hingga mengakibatkan munculnya suara dengkuran.

Saat orang yang kegemukan ada pada status tiduran, jaringan lemak yang ada di leher akan turut tekan aliran pernafasan. Ini membuat saluran udara pada aliran pernafasan jadi terusik.

Langkah hilangkan ngorok yang disebabkan karena berat tubuh berlebihan dengan teratur olahraga. Meskipun tidak langsung turunkan berat tubuh secara mencolok, cara ini bisa menolong kurangi dengkuran.

Karena, olahraga bisa menolong membuat otot di badan, terhitung otot di kerongkongan. Dengan begitu, saluran udara bisa jalan lebih lancar dan dengkuran dapat menyusut.

6. Usia

Tahukah Anda jika pemicu ngorok bisa juga karena umur yang lebih tua? Masalahnya bersamaan pertambahan umur, lidah dan otot-otot yang melingkari aliran napas kemungkinan menurun.

Otot aliran pernafasan yang lembek semakin lebih rawan bergetar saat saluran udara melaluinya. Akhirnya, semakin lebih rawan hasilkan suara dengkuran.

9 Penyebab Ngorok secara Umum dan Cara Tepat Mengatasinya

7. Kebiasaan minum alkohol 

Rutinitas minum alkohol menjadi pemicu mengapa kerap mengorok saat tidur. Karena, dampak konsumsi alkohol dapat membuat otot-otot aliran pernafasan melembek.

Otot yang lembek ini membuat aliran napas jadi lebih gampang tertutup dan saluran udara makin sempit hingga ada suara dengkuran.

8. Mempunyai riwayat kondisi obstructive sleep apnea (OAS)

Obstructive sleep apnea ialah keadaan saat saluran udara saat tidur berhenti sepanjang 10 detik. Keadaan ini dapat terjadi minimal 5x sepanjang dia tidur.

Orang yang alami OSA akan alami penyumbatan keseluruhan atau beberapa jalan napasnya secara berulang-ulang saat tidur. Mengakibatkan, saluran udara juga terhalang dan mengakibatkan tidur mengorok.

Bila didiamkan terus-terusan, OAS dapat mengakibatkan masalah saluran darah dan bengkak jantung dengan resiko gempuran stroke dan jantung yang semakin tinggi.

Rekomendasi : 

9. Kondisi kesehatan lain

Keadaan kesehatan lain berperan jadi pemicu ngorok dapat terjadi. Misalkan, pada wanita yang hamil.

Ibu hamil condong mengorok karena aliran hidung yang membesar. Disamping itu, peningkatan berat tubuh sepanjang kehamilan menggerakkan diafragma, hingga ada suara dengkuran saat udara masuk dan keluar paru-paru.

Orang yang alami hipotiroidisme rawan tidur mengorok. Hipotiroidisme ialah satu keadaan saat kelenjar tiroid tidak bisa berperan secara baik hingga hasilkan hormon tiroid yang tidak optimal.

Sebuah study yang termuat dalam jurnal Chest lakukan riset pada 20 orang yang alami hipertiroidisme. Hasilnya, mereka kerap mengorok saat tidur.

9 Penyebab Ngorok secara Umum dan Cara Tepat Mengatasinya

Bagaimana cara mengatasi dan menghilangkan penyebab ngorok atau mendengkur?

Langkah hilangkan pemicu mengorok saat tidur tergantung dari pemicu dan tingkat keparahannya. Bila masih juga dalam tingkat enteng, Anda kemungkinan disuruh untuk mengganti sikap tidur, atau konsumsi beberapa obat tertentu jika mengalami permasalahan pernafasan.

Pada keadaan yang kronis, penempatan alat atau mesin di mulut dan hidung seperti continuous positive airway pressure (CPAP) menjadi jalan keluar.

Jika pemicu mengorok terkait dengan keadaan uvula pada mulut sampai wujud hidung, perlakuan pembandinghan kemungkinan dibutuhkan.

Walau begitu, ada banyak gaya hidup yang bisa menolong kurangi pemicu mengorok saat tidur, salah satunya:

  • Turunkan berat tubuh untuk yang alami kegemukan
  • Jauhi minuman mengandung alkohol saat sebelum tidur
  • Tinggikan status kepala Anda dengan bantal saat tidur
  • Tidur dalam sikap miring

Kapan kebiasaan tidur ngorok atau mendengkur perlu dikonsultasikan ke dokter?

Walau jarang-jarang mencelakakan, Anda perlu tetap siaga jika pemicu mengorok karena penyakit beresiko, seperti obstructive sleep apnea. OSA bukan hanya mengakibatkan suara dengkuran biasa, tetapi dapat memunculkan suara serak yang kuat.

Bahkan juga, seringkali rutinitas ngorok disebabkan karena OSA sampai dapat menggugah pasangan atau seseorang yang tertidur pulas. OSA dapat mengakibatkan seorang kerap mengorok saat tidur sampai terselak atau napasnya tersengal hingga benar-benar mencelakakan.

Oleh karena itu, Anda perlu selekasnya konsultasi sama dokter jika rutinitas kerap mengorok saat tidur dibarengi tanda-tanda lain, misalnya:

  • Mengantuk secara berlebihanan pada siang hari
  • Susah fokus
  • Sakit di kepala pada pagi hari
  • Sakit kerongkongan saat bangun tidur
  • Resah saat tidur
  • Tekanan darah tinggi
  • Sakit di dada pada malam hari
  • Dengkuran Anda benar-benar keras hingga mengusik tidur seseorang

Mengorok atau ngorok sebetulnya normal terjadi. Meskipun belum pasti mencelakakan, bila kerap mengorok saat tidur bisa mengusik kualitas tidur dan orang yang berada di dekat Anda, seharusnya selekasnya tanyakan sama dokter.

Anda pun perlu lakukan rangkaian penyembuhan dan peralihan gaya hidup untuk menanganinya.

Comments

Popular posts from this blog

16 Cara Menyembuhkan Ngorok Secara Alami dan Medis yang Paling Efektif